BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Back to Nature, inilah istilah yang sering kita
dengar kalau kita ingin kembali pada awal hidupnya manusia, kembali kepada hal
yang alami maka kembali kepada fitrahnya manusia, yaitu dengan melakukan
tindakan atau kegiatan yang memperhatikan keseimbangan dan keharmonisan dengan
lingkungan hidup.Menjaga keseimbangan dan keharmonisan dengan lingkungan hidup dijawantahkan dalam suatu kegiatan sosial karena memang manusia adalah makhluk sosial. Kepedulian kepada sesamanya untuk saling tolong menolong, menjaga norma-norma kehidupan beragama dan kelestarian budaya
B. Tujuan Penelitian
1.
Tujuan Umum
Untuk
mengetahui bagaimana manajemen risiko pada kegiatan di Warnet Phantom
,Pekanbaru.
2.
Tujuan Khusus.
1)
Untuk mengetahui identifikasi
dalam manajemen risiko pada Operator Warnet
2)
Untuk mengetahui analisa risiko
dalam manajemen risiko pada Operator Warnet.
3)
Untuk mengetahui evaluasi risiko
dalam manajemen risiko pada Operator Warnet
4)
Untuk mengetahui pengendalian
risiko dalam manajemem risiko pada Operator Warnet
C.
Manfaat Penelitian
1.
Bagi Praktisi
a.
Dapat menjadi referensi bagi Operator
Warnet tentang potensi bahaya kecelakaan kerja yang bisa didapat dari rutinitas
bekerja sehari-hari dari yang paling sering terjadi sampai kepada kecelakaan
paling berat .
b.
Dapat mengetahui cara
pengendalian risiko guna mengurangi bahaya kecelakaan kerja pada Pengunjung
Warnet..
2.
Bagi penulis
1)
Menambah pengetahuan tentang
manajemen risiko khususnya bagi Operator Warnet.
2)
Sebagai referensi bagi Opertor
Warnet yang penulis miliki agar sesuai dengan SOP.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Gambaran Lokasi
1. Sejarah Pendirian
Sesuai
dengan kebutuhan manusia sehari-hari, selain dari makanan dan minuman, hiburan merupakan salah satu kebetuhan yang sangat harus dipenuhi dalam kehidupan
sehari-hari, salah satu hiburan yang dimaksud yakni Internet. Karena
semakin berkembangnya zaman,permintaan Internepun semakin umum dikalangan masyarakat awam. Maka dari hal itu, Warung Internet ini semakin
berkembang pula. Walaupun usaha ini masih bertahap rumahan, tetapi banyak juga
yang mencoba peruntungan dalam usaha Warung Internet ini.
Adapun
sejarah berdirinya, usaha ini (Warnet) mulai dijalankan pada tahun 2010. Berawal dari coba-coba dan mengikuti jejak rekannya yang juga menjalani
bisnis usaha Warnet dengan modal seadanya, namun seiring berjalannya
waktu pelanggan yang memakai jasa Warnet Zaza ini semakin
banyak sehingga usaha ini masih bisa bertahan sampai sekarang.
Adapun
lokasi dari Warung Internet Zaza bisa dikatakan cukup strategis karena berada di Jalan Abdul Muis didekat sekolah dan perumahan didaerah Gobah,Pekanbaru. Selain itu, akses transportasi juga cukup lancar
yang dimana tempatnya berada di sebuah
pertigaan yang cukup ramai dilalui orang-orang yang melintas dijalan itu.
2. Jumlah Tenaga Kerja
Berdasarkan
hasil observasi yang telah saya lakukan, jumlah tenaga kerja pada usaha Warnet ini adalah 2 orang yang
bergiliran menjadi operator.Ketentuan jam kerja Warnet ini
sudah terjadwal, mulai beroperasi sejak pukul 07.30 hingga malam nanti.
3. Proses Produksi
Dalam usaha Warung Internet ini proses produksi tidaklah ada, dimana pada Warung Internet ini hanya ada proses pekerjaan yang hanya menunggu
pelanggang datang dan apabila pelanggang telah ada, Operator Warnet ini menanyakkan
bearapa jam sang pengunjung ingin memekai komputer warnet,dan menunjukkan
komputer kosong kepada sang pengunjung.
BAB III
PROSES KEGIATAN
A. Penelitian
Proses kegiatan ini dilakukan di Warung Internet Zaza.net yang bertempat
di Jalan Abdul Muis No 2 Pekanbaru. Proses penelitian dilakukan
selama 1 hari pada tanggal 8 Februari 2013.
Penelitian dilakukan secara Informal,yaitu hanya dengan meminta izin dari Operator Warnet.Kemudian saya peelitian dimulai dengan mengamati sekeliling saya.Lalu mulai memfoto hal-hal yang dianggap penting dan juga mewawancarai sang Operator Warnet. |
BAB IV
MANAJEMEN RISIKO
A.
Persiapan
1.
Ruang Lingkup Management Risiko
Management risiko dilakukan di Warung Internet ZAZA.NET yang bertempat di Jalan Adul Muis No.2 Gobah,
Pekanbaru.
2.
Personil Yang Terlibat
1) Personil inti/ yang dinilai risikonya:
a. Operator Warnet
b.
3.
Standar penentuan Kriteria Risiko
Penentuan Risiko diambil berdasarkan persentasi angka kejadian
ataupun angka prediksi kejadian frekuensi tertinggi yang sering terjadi serta
tingkat keparahan kejadian melalui analisa management risiko.
4.
Mekanisme Pelaporan
Laporan diberikan kepada Warung Internet ZAZA.NET Pekanbaru.
5. Dokument yang terkait
a.
Hasil
wawancara dengan Operor
Warnet.
b.
Dokumentasi
foto.
B. Identifikasi
Bahaya
Dilakukan melalui inspeksi, monitoring, wawancara, dan konsultasi
dengan Operator Warnet ZAZA.NET. Secara umum kegiatan di Warung Iternet ZAZA.NET sudah
menggunakan SOP secara optimal, sehingga identifikasi bahaya dalam kegiatan ini
lebih berupa prediksi seandainya kegiatan tersebut dilakukan tidak sesuai SOP
dan tanpa APD sebagaimana kebanyakan para Operator Warnet dan pengunjungnya saat
ini.
Menurut pengamatan penulis di lapangan, pada prinsifnya di Warung Internet ZAZA.NET kegiatan yang
terjadi sudah mengikuti standar SOP
terutama dalam masalah sterilisasi kecuali dalam faktor ergonomik. Sementara di
kota pekanbaru diperkirakan
jumlah Warung yang menyediakan jasa internet atau Warnet sudah cukup banyak
diperkirakan sudah mencapai ratusan.
Dari jumlah tersebut penulis berasumsi bahwa manajemen risiko belum dikelola
secara baik, selanjutnya penulis menuangkan asumsi tersebut dengan didukung
data-data dari Warung
Internet ZAZA.NET dalam analisis
manajemen risiko.
C.
Analisa Risiko
1. Daftar kemungkinan dan
konsekuensi dari bahaya pekerjaan Di Warnet baik untuk Operator mauun Pengunjung.
Jenis Bahaya
|
Risiko
|
Konsekuensi
|
Faktor
fisika
§ Radiasi pada layar monitor yang terlalu lama
|
|
·
Sakit kepala, miopi, mata rabun
katarak
|
Faktor
Biologis
§ bakteri dari keyboard
yang dipakai bergantian
|
§ bakteri dari keyboard
yang dipakai bergantian
|
pencemaran, infeksi dan radang pada mulut, hidung
dan paru-paru
|
Faktor
ergonomic
·
posisi duduk yang salah
|
·
persendian dan otot
pinggang, punggung
|
§ pegal persendian,
kifosis, lordosis, skoliosis
|
Faktor Psikososial
·
kejenuhan selama
berjam-jam menjaga tempat warnet
|
|
·
pusing, kejenuhan,
|
Faktor
Kimia
§ Zat pewarna pada tinta printer
berbahaya jika masuk ke mulut
|
§ paru-paru, hati, usus dan saluran
pencernaan
|
§ kanker
paru-paru, kanker usus, liver
|
2.
Bentuk analisa semikualitatif
Tingkat Keparahan
|
Kemungkinan Terjadi
|
||||
Jarang Terjadi
(1)
|
Kurang mungkin terjadi (2)
|
Mungkin terjadi
(3)
|
Sangat Mungkin terjadi (4)
|
Hampir Pasti terjadi
(5)
|
|
(1)
Tidak ada pengaruh
|
|
|
|
|
|
(2)
Pengaruh sangat ringan
|
|
kejenuhan
selama berjam-jam menjaga tempat warnet
(4)
|
|
bakteri dari keyboard yang dipakai bergantian
(8)
|
|
(3)
Pengaruh ringan
|
|
|
§ posisi duduk yang salah
(badan miring, punggung membungkuk dll)
(9)
|
|
|
(4)
Pengaruh serius
|
|
|
|
|
§ Radiasi pada layar monitor
yang terlalu lama (20)
|
(5)
Pengaruh fatal
|
|
Zat pewarna pada tinta
printer berbahaya jika masuk ke mulut
(10)
|
|
|
|
Evaluasi
Risiko
Dari tabel analisa semikualitatif ditentukan prioritas risiko
sebagai berikut:
NO.
|
HAZARD
|
SKOR
|
TAFSIRAN
|
1.
|
§ Radiasi
pada layar monitor yang terlalu lama
|
20
|
§ Hampir
pasti terjadi
§ Pengaruh
serius
|
2.
|
§ Zat
pewarna pada tinta printer berbahaya jika masuk ke mulut
|
10
|
§ Kurang
mungkin terjadi
§ Pengaruh
fatal
|
3.
|
§ posisi duduk yang salah (badan miring,
punggung membungkuk dll)
|
9
|
§ Mungkin
terjadi
§ Pengaruh
ringan
|
4.
|
§ bakteri dari keyboard yang dipakai
bergantian
|
8
|
§ Sangat
mungkin terjadi
§ Pengaruh
sangat ringan
|
5.
|
§ kejenuhan selama berjam-jam menjaga tempat
warnet
|
4
|
§ kurang
mungkin terjadi
§ Pengaruh
sangat ringan
|
D.
Pengendalian Risiko
NO.
|
HAZARD
|
PENGENDALIAN
|
1.
|
§ Radiasi
pada layar monitor yang terlalu lama
|
§ Usahakan
bekerja pada tempat yang terang, harus memiliki lampu.
§ Mengatur
dan menjaga jarak pandang mata dengan monitor <30 cm
§ Menggunakan
kacamata dan sering melakukan peregangan otot mata
|
2.
|
§ Zat
pewarna pada tinta printer berbahaya jika masuk ke mulut
|
§ Menggunakan
sarung tangan jikan hendak mengganti dan memasukaan tinta pada printer
§ Mencuci
tangan setelah memegang dan mengganti tinta printer
|
3.
|
§ posisi
duduk yang salah (badan miring, punggung membungkuk dll)
|
§ Kursi yang memiliki sandaran
§ Relaksasi bagian tubuh
|
4.
|
§ bakteri dari keyboard yang dipakai
bergantian
|
§ tidak
langsung makan setelah memegang keyboard
§ hendaknya
mencuci tangan dahulu sebelum makan
§ jangan
memegang bagian sensitif rentan terhadap bakteri
|
5.
|
§ kejenuhan selama berjam-jam menjaga tempat
warnet
|
§ Bisa
melakukan sesuatu yang menarik
§ Menggunakan Sistem Bergilir
|
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
1.
Browsing atau Bermai dengan Internet adalah salah satu
hal Favorit yang saat ini banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia,
karena pada dasarnya praktek Internet sudah menjadi hal yang wajib bagi
Masyarakat Indonesia Saat ini berbagai metode yang berbeda di setiap
daerah.
2.
Kegiatan di Warung Internet ZAZA.NET Pekanbaru
sudah melakukan SOP secara ketat, hanya saja temuan penulis ada sedikit
kekurangan yang perlu diperbaiki yaitu faktor ergonomik dan juga
kebersihan dari Warnet itu
3.
Setelah diadakan penelitian, penulis
mendapatkan 5(Lima) tingkat risiko dari kegiatan pengobatan bekam. Dengan
analisa semi kualitatif, didapatkan skor tertinggi 20 dari
maksimum 26 yang disebabkan oleh Faktor Fisika yaitu tingkat radiasi
karena terlalu lama berhadapan denga monitor dari komputer.dengan
tafsiran probabilitasnya Hampir pasti terjadi dan pengaruhnya serius. Kemudian
skor minimal adalah 4 dari faktor psikososial Yaitu kejenuhan
selama berjam-jam menjaga warnet,dengan tingkat probabilitasnya kurang mungkin
terjadi dan pengaruhnya kurang serius.
B. Saran-saran
1.
Untuk selalu diadakan
penyuluhan mengenai pentingnya kesehatan dan kebersihan pada Warnet, Khususnya
pada Operator-operator Warnet.
2.
Sebaiknya dibentuk sebuah organisasi perkumpulan para
Operator-Operator Warnet dimana mereka dapat saling berbagi pengalaman-pengalaman
mereka dengan OP warnet lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
Astrid Sulistomo dkk., 2004, Modul Pelatihan Bagi Fasilitator Kesehatan Kerja (Dasar),
Sekretariat Jenderal Departemen Kesehatan RI Pusat Kesehatan Kerja
Alu Nashr, Muhammad Musa, 2005,
Manhajus
Salaamah Fiimaa Warada fil Hijamah, terjemahan M. Abdul Ghoffar EM. Bekam Cara Pengobatan Menurut Sunnah Nabi, Cetakan
pertama, Pustaka Imam Syafii, Jakarta .
‘Asqalani,
Ibnu Hajar al-, 2000, Fath al-Bâri Sarah Shahih Bukhari, Jilid 1, Daar
al-Salam, Riyad.
Barnard,
Christian; Parkinson, Northcote; Rustomji, All About Good Helth,
terjemahan A.M. Cahya Subrata, 1986, Pemeliharaan Kesehatan Yang Efektif, Cet.
I, BPK Gunung Mulia, Jakarta.
Baqa’i, Burhanudin bin Abil Hasan Ibrahim bin Amr Al-, 1995, Nadzmu
ad-Duran, Juz 2, Cet. I, Daar Al-Kutb Al-Ilmiyah, Beirut.
Indah SY, 2007, Menjadi Dokter Muslim, Metode Ilahiyah,
Alamiyah, dan Alamiyah, Cetakan kedua, PT. JavaPustaka Media Utama,
Surabaya.
Jauziyyah, Ibnu Qoyyim, 1992, Thibbun
Nabawy, terjemahan Mudzakir AS, Pengobatan
Cara Nabi, Cetakan 2, Pustaka, Bandung, 2002.
Fakhru al-Din, Imam, 1990, Al-Tafsir al-Kabir Mafatih al-Ghayb,
Jilid 6, Dar al-Kutub al-‘Ilmiyyah, Beirut.
Fattah, Aiman bin ‘Abdul, 2005, Al-Syifâ’ min Wahyi Khôtam al-Anbiyâ’,
terjemahan Hawin Murtadlo, Keajaiban Thibbun Nabawi Bukti Ilmiah dan Rahasia
Kesembuhan dalam Metode Pengobatan Nabawi, Cet. I, al-Qowam, Solo.
Isran, A.M. 2002, Pedoman Sehat Tanpa Obat dengan Shalat dan Pijat, t.n.p., Bandung.
http://agusnizami.wordpress.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar